Pupund Blog (we love poetry)
selalu tersimpan di benakmu!
Rabu, 19 Desember 2012
Puisi di Hari Ibu
Oh Ibu
Betapa kau sungguh baik padaku
Merawatku, Menjagaku, dan Mendidikku
Mengajariku arti hidup
Memberiku kehidupan
Tapi,
Begitu banyak dosa yang ku buat padamu
Seperti layangan yang putus,
Aku begitu banyak melakukan kesalahan dan dosa
Dosa padamu maupun terhadap yang lain
**
Di hari ini,
Sedikit terlambat, tapi aku hanya ingin mengucapkan
“Maafkan aku, kesalahanku yang begitu banyak padamu”
“Ibu, aku sayang padamu……“
"SELAMAT HARI IBU"
22 Desember 2012
Sabtu, 27 Oktober 2012
TiSSue
Saat hatimu terasa pedih
dan air mata tak dapat lagi kau bendung
maka tumpahkanlah air matamu itu
aku akan selalu menemanimu
selalu ada di sampingmu
untuk menyeka air matamu
karena aku…
jual TISSUE…
TIssue..Tissue… 2000 tiga bungkus!!
Mw g? hehe…
dan air mata tak dapat lagi kau bendung
maka tumpahkanlah air matamu itu
aku akan selalu menemanimu
selalu ada di sampingmu
untuk menyeka air matamu
karena aku…
jual TISSUE…
TIssue..Tissue… 2000 tiga bungkus!!
Mw g? hehe…
AKU oleh: Chairil Anwar
AKU
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
Orang-Orang Miskin oleh: W.S Rendra
Orang-Orang Miskin
Oleh : W.S. Rendra
Orang-orang miskin di jalan,Oleh : W.S. Rendra
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim
Yogya, 4 Pebruari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
Sabtu, 22 September 2012
PUISI : IBU
Puisi Richard Fernando Putra Bela
Ibu kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah paya
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamri
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang
Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku
Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu... bekerja keras
untuk menafkahiku
ibu... terima kasih atas pengorbananmu
yang engkau berikan kepada ku
Ibu...
Langganan:
Postingan (Atom)